Dari Anas r.a. berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Pada malam Lailatul Qadar, malaikat Jibril a.s. turun ke dunia dengan sekumpulan malaikat lainnya, lalu berdo'a memohonkan rahmat untuk setiap hamba Allah yang sedang berdiri shalat malam atau duduk sambil berdzikir kepada Allah. Kemudian pada hari 'Idul Fitri,
Allah membanggakan mereka di hadapan para malaikat, lalu berfirman,
"Wahai malaikat-malaikat-Ku, apakah ganjaran bagi orang yang telah menyempurnakan pekerjaannya?",
Mereka menjawab, "Wahai Allah, sepatutnyalah ganjaran yang penuh diberikan kepada mereka.".
Maka Allah menjawab, "Wahal malaikat-malaikat-Ku, sesungguhnya hamba-hamba-Ku ini, laki-laki dan wanita telah menyempurnakan kewajiban yang diberikan ke atas mereka, kemudian mereka pun keluar menuju lapangan tempat shalat 'Idul Fitri dan meninggikan suara untuk berdo'a kepada-Ku. Aku bersumpah demi kernuliaanKu, kemegahan-Ku, kehormatan-Ku, ketinggianKu dan kedudukan-Ku yang tertinggi, pasti Aku akan mengabulkan do'a orang-orang ini.".
Kemudian Allah berfirman kepada manusia, "Kembalilah kamu sekalian, sungguh Aku telah mengampuni dosa-dosa kalian dan menggantikan keburukan-keburukan kalian dengan kebaikan (hasanah). Rasululluh saw. bersabda, "Orang-orang itu pun kembali dengan memperoleh ampunan atas dosa-dosa mereka." (Hr. Baihaiqi- Syu'abul Iman)
Kedatangan Jibril as. bersama para malaikat juga telah disebutkan dalam al Qur-an sebagaimana yang telah diterangkan sebelumnya. Dan banyak sekali keterangan mengenai hal itu dalam berbagai hadits.
Jibril a.s. rnenyuruh kepada seluruh malaikat, "Pergilah kalian ke rumah setiap orang yang berdzikir dan sibuk beribadah serta bersalamanlah dengan mereka."
Dalam "Ghaliyatul Mawa'izh" Syaikh Abdul Qadir aljailani telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. dalam kitabnya Gunyah bahwa para malaikat dengan perintah Jibril as. - menyebar ke semua arah, maka tidaklah di setiap rumah, hutan yang besar atau yang kecil, atau kapal laut, yang di dalamnya terdapat orang yang beriman, melainkan para malaikat itu mendatanginya untuk bersalaman dengannya. Namun mereka tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing, babi, atau orang yang junub (berhadats besar), yang berbuat haram, atau gambar (makhluk hidup) .
Banyak sekali rumah orang-orang islam yang dipenuhi oleh gambar-gambar (makhluk hidup) semata-mata untuk menghiasnya, sehingga mereka terhalang dari nikmat dan rahmat Allah yang begitu besar karena perbuatannya sendiri. Terkadang hanya seorang saja yang memasang gambar tersebut, namun perbuatannya itu menyebabkan terhalangnya malaikat rahmat memasuki rumahnya, sehingga seluruh anggota rumah itu juga terhalang dari mendapatkan rahmat tersebut.
Allah membanggakan mereka di hadapan para malaikat, lalu berfirman,
"Wahai malaikat-malaikat-Ku, apakah ganjaran bagi orang yang telah menyempurnakan pekerjaannya?",
Mereka menjawab, "Wahai Allah, sepatutnyalah ganjaran yang penuh diberikan kepada mereka.".
Maka Allah menjawab, "Wahal malaikat-malaikat-Ku, sesungguhnya hamba-hamba-Ku ini, laki-laki dan wanita telah menyempurnakan kewajiban yang diberikan ke atas mereka, kemudian mereka pun keluar menuju lapangan tempat shalat 'Idul Fitri dan meninggikan suara untuk berdo'a kepada-Ku. Aku bersumpah demi kernuliaanKu, kemegahan-Ku, kehormatan-Ku, ketinggianKu dan kedudukan-Ku yang tertinggi, pasti Aku akan mengabulkan do'a orang-orang ini.".
Kemudian Allah berfirman kepada manusia, "Kembalilah kamu sekalian, sungguh Aku telah mengampuni dosa-dosa kalian dan menggantikan keburukan-keburukan kalian dengan kebaikan (hasanah). Rasululluh saw. bersabda, "Orang-orang itu pun kembali dengan memperoleh ampunan atas dosa-dosa mereka." (Hr. Baihaiqi- Syu'abul Iman)
Kedatangan Jibril as. bersama para malaikat juga telah disebutkan dalam al Qur-an sebagaimana yang telah diterangkan sebelumnya. Dan banyak sekali keterangan mengenai hal itu dalam berbagai hadits.
Jibril a.s. rnenyuruh kepada seluruh malaikat, "Pergilah kalian ke rumah setiap orang yang berdzikir dan sibuk beribadah serta bersalamanlah dengan mereka."
Dalam "Ghaliyatul Mawa'izh" Syaikh Abdul Qadir aljailani telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. dalam kitabnya Gunyah bahwa para malaikat dengan perintah Jibril as. - menyebar ke semua arah, maka tidaklah di setiap rumah, hutan yang besar atau yang kecil, atau kapal laut, yang di dalamnya terdapat orang yang beriman, melainkan para malaikat itu mendatanginya untuk bersalaman dengannya. Namun mereka tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing, babi, atau orang yang junub (berhadats besar), yang berbuat haram, atau gambar (makhluk hidup) .
Banyak sekali rumah orang-orang islam yang dipenuhi oleh gambar-gambar (makhluk hidup) semata-mata untuk menghiasnya, sehingga mereka terhalang dari nikmat dan rahmat Allah yang begitu besar karena perbuatannya sendiri. Terkadang hanya seorang saja yang memasang gambar tersebut, namun perbuatannya itu menyebabkan terhalangnya malaikat rahmat memasuki rumahnya, sehingga seluruh anggota rumah itu juga terhalang dari mendapatkan rahmat tersebut.