Dunia Islam Berisi Artikel Islami, Al quran, Kitab Hadits, Arti Mimpi menurut islam, dakwah dan Kisah Islami, Download Murottal Al quran 30 Juz.

Jangan Jadi Orang Yang Bangkrut

by TEGUH T.A , at 10:16 PM , has 0 comments
Baca dulu .... --- Sejuta Ruh Dari Neraka

Nabi saw. bersabda, "Orang yang bangkrut di kalangan umatku adalah orang yang datang pada hari Kiamat dengan membawa 'amal-'amal baiknya, seperti shalat, puasa, sedekah dan lain-lain, tetapi ia pernah mencaci seseorang, menuduh berbuat buruk kepada seseorang, memukul orang lain. Maka orang-orang yang pernah dizhaliminya itu akan datang menuntutnya dan mengambil 'amal-'amal baiknya sebagai ganti atas kezhalimannya kepada mereka dan ketika seluruh 'amal-'amal baiknya telah habis maka mereka membebankan dosa mereka ke atasnya sebagai balasan kezhalimannya kepada mereka, akhirnya dia dilemparkan ke dalam neraka Jahannam dengan membawa dosa-dosa mereka yang banyak. Di balik 'amal-'amalnya yang begitu banyak, namun penyesalan dan keputus-asaan yang dideritanya sungguh tidak terkira.

Jangan Jadi Orang Yang Bangkrut

Hal kedua yang perlu direnungkan adalah, tentang beberapa kesempatan untuk mendapatkan ampunan yang disebutkan dalam hadits di sini. Dan selain perkara-perkara di atas masih banyak perkara lain yang bisa menjadi sebab diampuninya dosa-dosa. Satu hal yang mungkin sulit difahami yaitu, jika dosa sudah diampuni sekali, maka apalah artinya pengampunan dosa berikutnya?

Jawabannya adalah, pengampunan itu memiliki kaidah (ketentuan), yaitu apabila pengampunan itu tertuju kepada seorang hamba yang berdosa maka pengampunan itu akan menghapuskannya. Dan apabila pengampunan itu tertuju kepada orang yang tidak memiliki dosa, maka sebanyak mana pengampunan itu tertuju kepadanya, sebanyak itulah rahmat dan karunia bertambah baginya.

Hal ketiga yang perlu direnungkan adalah bahwa dalam hadits-hadits terdahulu dan dalam hadits di atas juga disebutkan bahwa Allah Swt. menjadikan para malaikat sebagai saksi atas pengampunan-Nya kepada hamba-hamba-Nya. Alasannya adalah urusan pengadilan pada hari diajukan berdasarkan ketetapan yang pasti. Kesaksian juga akan diminta dari para nabi as. mengenai tanggung jawab penyampaian agama. Dalam beberapa kitab hadits banyak riwayat yang menyatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Akan ditanyakan kepada kalian mengenaiku, maka berilah kesaksian bahwa aku telah menyampaikan.".

Di dalam kitab hadits Bukhari dan lainnya terdapat riwayat bahwa Nabi Nuh as. akan dipanggil pada hari Kiamat dan akan ditanya, "Apakah engkau telah menunaikan hak kerasulanmu, yaitu menyampaikan perintah-perintah Kami?"

Nabi Nuh a.s. menjawab, "Ya, telah saya sampaikan.". Kemudian akan ditanyakan kepada umatnya, "Apakah ia telah menyampaikan perintah-perintah-Ku kepada kalian?". Mereka akan menjawab,

مَا جَاءَنَا مِنْ بَشِيرٍ وَلا نَذِيرٍ

"Tidak datang kepada kami seorang pembawa berita baik dan seorang pemberi peringatan.".

Maka akan ditanya kepada Nabi Nuh as., "Datangkanlah saksimu.".

Maka ia akan mengajukan Nabi Muhammad saw. dan ummat beliau sebagai saksi. Ummat Muhammad saw. akan dipanggil dan memberi kesaksian. Dalam riwayat lain dipertanyakan tentang kesaksian mereka, "Bagaimana kalian bisa mengetahui bahwa nabi Nuh as. telah menyampaikan perintah-perintah kami kepada kaumnya?". Mereka akan menjawab. "Rasul kami yang telah memberi tahu kami dan telah diturunkan kepada rasul kami sebuah kitab yang benar dan di dalamnya diberitahukan mengenai hal itu.". Demikianlah yang akan terjadi pada ummat para nabi terdahulu. Mengenai hal ini, Allah Swt berfirman,

وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ

"Dan demikianlah pula Kami telah menjadikan kamu (umat Muhammad) sebagai umat penengah supaya kamu menjadi saksi atas seluruh manusia." (Qs. al Baqarah [2] ayat 143)

Imam Fakhrudin Razi rah.a. menulis bahwa pada hari Kiamat akan ada empat macam saksi:

Pertama, kesaksian para malaikat. Mengenai hal ini Allah Swt berfirman:

وَجَاءَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَعَهَا سَائِقٌ وَشَهِيدٌ


"Dan datanglah tiap-tiap diri bersama seorang malaikat penggiring dan seorang malaikat penyaksi."
(Qs. Qaaf [50] ayat 21)

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

"Tiada suatu ucapanpun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat Raqib dan Atid."
(Qs. Qaaf [50] ayat 18)

وَإِنَّ عَلَيْكُمْ لَحَافِظِينَ كِرَامًا كَاتِبِينَ يَعْلَمُونَ مَا تَفْعَلُونَ

"Padahal sesungguhnya bagi kamu ada malaikat-malaikat yang mengawasi (pekerjaanmu) yang mulia dan yang menulis (seluruh pebuatanmu)."
(Qs. al Infithaar [82] ayat 12)

Kedua, kesaksian para nabi as.. Firman Allah Swt. :

وَكُنْتُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا مَا دُمْتُ فِيهِمْ

"Dan adalah Aku menjadi saksi atas mereka selama aku berada di antara mereka."
(Qs. al Maaidah [5] ayat 117)

فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَؤُلاءِ شَهِيدًا

"Maka bagaimanakah (keadaan orang-orang kafir) apabila Kami mendatangkan seorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad saw.) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu). "
(Qs. an Nisaa [4] ayat 41)

Ketiga, pengakuan dari umat Muhammad saw., firman Allah Swt.:

وَجِيءَ بِالنَّبِيِّينَ وَالشُّهَدَاءِ

"Didatangkan para nabi dan para saksi.".
(Qs. az Zumar [39] ayat 69)

Keempat, anggota badan masing-masing. Al Quran menyatakan:


يَوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ أَلْسِنَتُهُمْ وَأَيْدِيهِمْ


"Pada hari itu, menjadi saksi atas mereka lidah, tangan ..." (Qs. an Nur [24] ayat 24)

الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ

"Pada hari ini, Kami tutup mulut mereka dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan kaki mereka .... "
(Qs. Yaa siin [36] ayat 65)

Pendek kata, semua ayat tersebut adalah bukti bahwa keempat mahluk tersebut akan menjadi saksi pada hari Kiamat.

Hadits di atas juga memberikan kabar gembira bahwa Allah Swt. berfirman,

"Aku tidak akan menghinakanmu di hadapan orang-orang kafir.". Ini juga merupakan suatu pertanda karunia Allah terhadap umat ini. Dan bagi kaum muslimin yang haus akan keridhaan Allah, tentu akan merasakan bahwa hal ini adalah suatu kelembutan dan kenikmatan dari Allah Swt. dan Allah pun akan menyembunyikan aib-aib hamba-Nya dari pandangan orang lain.

Abdullah bin Umar r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda,....

"Pada hari Kiamat Allah akan memanggil seorang yang beriman ke sisi-Nya, lalu Allah menutupkan tirai ke kepalanya, sehingga tidak seorang pun yang dapat melihat wajahnya. Kemudian Allah akan mengingatkan semua kemaksiatan dan kezhaliman yang pernah dilakukannya, sehingga setiap dosa-dosa itu diakuinya. Maka orang itu pun merasa bahwa dia akan binasa karena dosa-dosanya. Kemudian Allah berfirman, "Di dunia Aku telah menutupi aib-aibmu, dan sekarang pun Aku akan menyembunyikan aib-aibmu dan mengampunimu.". Kemudian Allah memberikan catatan 'amal baiknya kepadanya.

Dari kandungan hadits-hadits yang lain dapat disimpulkan bahwa orang-orang yang giat dalam mencari keridhaan Allah dengan dasar ketaatan mereka dalam melaksanakan perintah Allah, maka segala dosa mereka telah dihapuskan oleh Allah Swt.. Dengan demikian siapa pun hendaknya memahami masalah ini dengan benar, sehingga kita berhati-hati agar tidak membicarakan 'aib orang lain, terutama orang yang dekat dengan Allah Swt.. Dengan sebab kesalehan mereka, pada hari Kiamat nanti segala dosa mereka akan diampuni dan ditutupi oleh Allah Swt. Namun disebabkan ghibah yang kita lakukan, justru amal saleh kita akan menjadi hancur. Semoga Allah Swt. dengan rahmat-Nya mengampuni klta semua.

Hadits ini juga menyatakan bahwa pada malam sebelum Idul Fitri disebut malam jaizah (pemberian hadiah), yaitu malam ketika Allah memberikan berbagai nikmat kepada hamba-hamba-Nya. Sebenarnya malam itu adalah malam yang jarang kita temui. Kebanyakan di antara kita, baik yang awam maupun terpelajar, karena kesibukan mereka dalam mempersiapkan hari raya, sehingga yang tersisa pada malam itu hanyalah kantuk dan keletihan. Padahal malam itu adalah kesempatan yang berharga untuk beribadah.


Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa bangun untuk beribadah pada dua malam Ied (Fitri dan Adha) semata-mata untuk memperoleh pahala, lalu menyibukkan diri untuk beribadah kepada Allah, maka hatinya pada hari itu tidak akan mati, disaat hati-hati manusia telah mati. Hal ini bermakna, bahwa pada saat fitnah-fitnah dan kemaksiatan menguasai hati manusia, di mana hati-hati manusia menjadi mati, namun seseorang yang menyibukkan diri dengan beribadah kepada Allah Swt., maka hatinya akan tetap hidup.".

Dapat juga diartikan bahwa di saat sangkakala ditiup pada hari Kiamat, maka hari itu ruhnya akan tetap sadar. Nabi saw., juga bersabda, "Barangsiapa bangun untuk beribadah pada kelima malam ini semata-mata karena Allah, maka ia wajib memasuki surga, yaitu:

1. Lailatul Tarwiyyah (Malam 8 Dzulhijjah).
2. Lailatul Arafah (Malam 9 Dzulhijjah).
3. Laihitun Nahr (Malam 10 Dzulhijjah).
4. Lailatul Idil Fitri (Malam 1 Syawal).
5. Lailatul Baro'ah (Malam 15 Sya'ban).

Para ahli fiqih menyatakan bahwa sangat dianjurkan untuk beribadah pada kedua malam Ied (Fitri dan Adha). Disebutkan dalam "Muthabaqa bis sunnah" dari Imam Syafi'i rah.a. bahwa ada 5 malam yang mana doa-doa akan dikabulkan yaitu:..

1. Malam Jumat.
2. Dua malam Ied.
3. Malam kemuliaan bulan Rajab.
4. Malam ke-15 bulan Sya'ban.

Beberapa orang masyaikh berkata, bahwa karena sangat mulia dan istimewanya malam Jum'at di bulan Ramadhan, maka hendaknya kita menghabiskan malam ini dengan ber'ibadah. Hari Jum'at atau malam Jum'at adalah masa-masa yang penuh dengan keberkahan. Beberapa hadits telah menyebutkan tentang banyaknya keistimewaan malam Jum'at. Namun terdapat juga hadits yang melarang kita untuk mengkhususkan ibadah pada malam Jumat saja. Oleh karena itu, selain malam Jum'at, hendaknya kita beribadah juga pada satu atau dua malam lainnya.

Sebagai penutup, saya mengharap kepada para pembaca agar berdoa untuk diri sendiri, dan sertakanlah juga diri saya dalam doa anda pada masa-masa tertentu di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini...
TEGUH T.A
About
Jangan Jadi Orang Yang Bangkrut - written by TEGUH T.A , published at 10:16 PM , categorized as puasa . And has 0 comments

0 comments Add a comment
Bck
Cancel Reply
loading...
Copyright ©2013 dunia islam by
Theme designed by Damzaky - Published by Proyek-Template
Powered by Blogger
--> -->