Dunia Islam Berisi Artikel Islami, Al quran, Kitab Hadits, Arti Mimpi menurut islam, dakwah dan Kisah Islami, Download Murottal Al quran 30 Juz.

Derajat Seorang Ibu

by TEGUH T.A , at 10:26 PM , has 1 comment
Derajat Seorang Ibu

Abu Hurairah r.a berkata, "Seseorang telah bertanya kepada Rasulullah saw, "Siapakah yang paling berhak saya perlakukan dengan baik?". Rasulullah saw bersabda, 'Ibumu.' Ia bertanya, "Kemudian siapa?". Rasulullah saw bersabda, 'Ibumu.'. Ia bertanya lagi, "Kemudian siapa?". Rasulullah saw bersabda, 'Ibumu'. Ia bertanya lagi, "Kemudian siapa?". Rasulullah saw menjawab 'Ayahmu'. Dalam riwayat yang lain dikatakan bahwa Rasulullah saw bersabda, 'Ibumu,' kemudian 'ibumu,' kemudian 'ibumu,' kemudian 'ayahmu,' kemudian 'Yang terdekat denganmu.' (Siapa saja yang dekat dengan kita, hendaknya ia kita dahulukan). (Muttafaq 'alaih, Misykat).

Derajat Seorang Ibu

Berdasarkan hadits ini, sebagian ulama menetapkan bahwa hak seorang ibu untuk diperlakukan dengan baik dan dalam menerima pemberian adalah tiga bagian, sedangkan ayah satu bagian, karena Rasulullah saw menyebut ibu sebanyak tiga kali, dan yang keempat kalinya adalah ayah. Para ulama mengatakan bahwa sebabnya adalah, karena ibu-ibu telah mengalami tiga penderitaan untuk anak-anaknya, yakni ketika mengandungnya, ketika melahirkannya, dan ketika menyusuinya. Karena itu, para ulama fikih menjelaskan bahwa hak ibu untuk diperlakukan dengan baik dan untuk menerima pemberian harus lebih didahulukan daripada ayah. Jika seseorang karena ketidak-mampuannya tidak bisa berbuat baik kepada orangtuanya, maka berbuat baik kepada ibu hendaknya lebih didahulukan.
(Mazhâhirul-Haqq).

Tentunya telah jelas bahwa ibu lebih memerlukan kemurahan dan kedermawanan hati karena ia seorang wanita. Setelah kedua orangtua, keluarga-keluarga yang lain yang paling dekat hendaknya didahulukan. Dalam sebuah hadits disebutkan, "Mulailah berbuat baik kepada ibu, setelah itu kepada ayah, kemudian kepada saudara perempuan, kemudian kepada saudara lain yang terdekat, dan seterusnya. Janganlah melupakan tetangga dan orang-orang yang miskin." (Kanzul-'Ummal).

Bahz bin Hakim rah.a meriwayatkan dari kakeknya, bahwa ia meriwayatkan hadits dari Rasulullah saw, "Wahai Rasulullah, kepada siapa saya harus berbuat baik dan bermurah hati?". Rasulullah saw bersabda, "Kepada ibumu.". Ketika kakeknya menanyakan lagi masalah ini, Rasulullah saw memberi jawaban yang sama. Ketika kakeknya menanyakan yang ketiga kalinya, beliau saw menjawab, "Kepada ayahmu, setelah itu kepada keluargamu yang lain." Yang paling dekat hendaknya lebih didahulukan.

Dalam sebuah hadits disebutkan, "Seseorang telah datang kepada Rasulullah saw dan berkata, "Perintahkanlah sesuatu kepada saya untuk saya kerjakan.". Rasulullah saw bersabda "Bermurah hatilah kepada ibumu.". Setelah dua kali atau tiga kali bersabda seperti itu, beliau saw bersabda, "Berbuat baiklah kepada ayahmu.". (Durrul-Mantsûr).

Dalam sebuah hadits disebutkan, "Tiga perkara bila ditemukan dalam diri seseorang, maka Allah swt akan memudahkan kematian baginya dan memasukkannya ke dalam surga, yakni menyayangi orang yang lemah, menyayangi kedua orang tua, dan bermurah hati terhadap bawahan.".
(Misykat).
TEGUH T.A
About
Derajat Seorang Ibu - written by TEGUH T.A , published at 10:26 PM , categorized as silaturrahmi . And has 1 comment

1  comment Add a comment
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu-bapakmu dengan sebaik-baiknya”
(Qs al-Isra’ : 23)
Dalam berbakti, kadang timbul kebingungan, mana yang harus didahulukan, tetapi bila keimanan adalah landasan, semua menjadi jelas. mahabah dan mawadah kepada Allah, Rasul-Nya, dan jihad fi sabilillah adalah prioritas pertama. Setelah itu, yang menempati prioritas paling utama di dunia adalah orang tua. Birrul walidain adalah wujud ketaatan dan kecintaan seseorang kepada Allah dan RasulNya. Ketika prioritas itu dilandasi mahabatullah, ikhlas meraih ridhaNya, Allah tidak akan menyia-nyiakan amalannya, dikabulkan do’anya, dan dimudahkan urusannya.

Dari Abu Hurairah bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang lebih berhak kubaktikan dengan baik?” Rasul menjawab, “Ibumu”, jawab Rasul, “Lalu siapa lagi?”, “Ibumu”, jawab Rasul. “Kemudian siapa?” Rasul menjawab, “Ibumu,” Ia kembali bertanya, “Lantas siapa lagi?” Rasul menjawab, “Ayahmu”
(HR Bukhari-Muslim)

Dalam berbakti, Allah dan Rasul mengutamakan ibu atas ayah. Mengapa bakti ibu lebih utama? Islam memberikan penghormatan karena kedekatan perasaan ibu terhadap anaknya. ibu lebih baik dalam merawat dan mengasuh anaknya daripada seorang ayah. Bentuk lain penghormatan agung terhadap ibu adalah ibu (perempuan) lebih berhak atas anak laki-lakinya, meski ia telah menikah.

Dari ‘Aisyah r.a. bertanya kepada Rasulullah SAW “Siapakah yang paling berhak atas seorang wanita?” Rasul menjawab, “Suaminya.” “Dan siapa yang paling berhak atas suami?”. Rasul menjawab “Ibunya”
(HR Hakim dan al-Bazzar, hadits hasan)
Reply Delete
Bck
Cancel Reply
loading...
Copyright ©2013 dunia islam by
Theme designed by Damzaky - Published by Proyek-Template
Powered by Blogger
--> -->