Barang siapa mimpi memasuki sungai lalu ia merasa gentar dan ada sesuatu yang mengejutkan maka sesungguhnya ia akan mengalami kesusahan, kesedihan serta kekhawatiran menurut kadar apa yang ditakutkan tadi.
Jika mimpi melihat sungai yang keruh namun ia minum airnya yang jernih maka akan memperoleh kebaikan dan penghidupan yang baik. Namun jika sungainya keruh dan diminum airnya, maka akan sakit, sedih dan susah yang kadarnya tergantung kekeruhan air tadi.
Mimpi minum air sungai maksudnya ia mendapat harta dari seorang, yang besar kecilnya tergantung besar kecilnya sungai yang dimimpikan.
Mimpi mandi di sungai atau laut, dan tidak ada kejutan dan kehinaan, maka bisa bermakna hilangnya kesusahan, kesedihan dan duka cita di samping segera datangnya kegembiraan dan kesembuhan. Jika ia orang yang dirundung kesusahan atau kesempitan maka Alloh akan melapangkannya.
Jika ia sakit, maka Alloh akan berikan kesembuhan. Seumpama ia orang yang berhutang maka Alloh akan menunaikan pembayarannya. Sekiranya ia dalam ketakutan maka Alloh akan memberi aman padanya. Seandainya ia dalam tahanan maka Alloh akan menyelamatkannya.
Di dalam Al Qur-an surat Shod ayat 42-43, Alloh SWT berFirman :
ارْكُضْ بِرِجْلِكَ هَذَا مُغْتَسَلٌ بَارِدٌ وَشَرَابٌ
وَوَهَبْنَا لَهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُم مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنَّا وَذِكْرَى لِأُوْلِي الْأَلْبَابِ
"Hantamkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum. Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan (Kami tambahkan) kepada mereka sebanyak mereka pula sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai fikiran.
Jika bermimpi dapat menyeberangi sungai sampai seberang maka ta’birnya ialah kesusahan, kesedihan dan kekhawatirannya akan segera hilang. Seandainya pada sungai terdapat Lumpur atau tanah liatnya atau gelombangnya maka bermaksud ia memutuskan hubungan dengan orang yang selama ini berhubungan, bergaul dan bertetangga. Atau boleh juga bermaksud ia tetap kekal sesudahnya.
Jika bermimpi dapat menyeberangi sungai sampai seberang maka ta’birnya ialah kesusahan, kesedihan dan kekhawatirannya akan segera hilang. Seandainya pada sungai terdapat Lumpur atau tanah liatnya atau gelombangnya maka bermaksud ia memutuskan hubungan dengan orang yang selama ini berhubungan, bergaul dan bertetangga. Atau boleh juga bermaksud ia tetap kekal sesudahnya.