Dunia Islam Berisi Artikel Islami, Al quran, Kitab Hadits, Arti Mimpi menurut islam, dakwah dan Kisah Islami, Download Murottal Al quran 30 Juz.

Abu Nawas Melawan Pemilik Warung

by TEGUH T.A , at 11:27 AM , has 0 comments
Suatu hari Abu Nawas mengadakan perjalanan yang sangat jauh. Parahnya, ia tidak membawa bekal cukup. Di tengah perjalanan Abu Nawas merasa lapar. Namun ia menyadari bahwa tidak ada bekal yang ia bawa, begitu juga uang. Abu Nawas pun merogoh saku bajunya yang ternyata cuma ada beberapa receh uang. Maka Abu Nawas pun melanjutkan perjalanannya tanpa menghiraukan perutnya yang makin keroncongan. Padahal, sebenarnya ingin rasanya mampir ke sebuah warung untuk membeli sesuap makanan dan segelas minuman segar. Tapi, ya sudahlah.

Setelah puluhan langkah, Abu Nawas tidak kuat lagi membendung keinginan untuk mampir ke sebuah kedai. Yah, Meskipun tidak bisa melahap makanan lezat, setidaknya mencium aroma masakan yang sedap sudah cukup.

Maka semakin bulat tekad Abu Nawas untuk mencari warung. Ia pun berjalan lagi perlahan, karena kehabisan tenaga. Namun penuh semangat untuk mencium aroma masakan. Setelah jauh berjalan, akhirnya ia menemukan sebuah warung yang sedang ramai oleh pembeli. "Tepat sekali, ini yang aku cari". Gumam Abu Nawas dalam hati.


Abu Nawas

Saat itu pemilik warung sedang membuat masakan yang berbau sedap luar biasa, terutama bagi hidung Abu Nawas. Maka, tanpa berfikir panjang ia pun masuk ke kedai tersebut kemudian duduk di sebuah kursi.

Hilir mudik para pembeli melintas di sekeliling Abu Nawas. Ada yang sedang memesan makanan, ada yang sedang membayar. Ada yang sedang minum. Abu Nawas hanya diam sambil mendongakkan kepalanya ke atas untuk menghirup nafas panjang agar aroma makanan tercerna baik di perutnya. Kemudian menurunkannya kembali setelah ia puas. Berulang-ulang ia melakukan hal tersebut sambil bergumam dalam hati, "Alangkah sedapnya aroma makanan ini!". "Betapa nikmat bau masakan ini". Ucap Abu Nawas dalam hati.

Setelah dirasa cukup, Abu Nawas berniat untuk keluar dari kedai makanan itu. Ia harus melanjutkan perjalanannya yang masih jauh.

Namun kenyataan tidak semulus rencana Abu Nawas. Ternyata pemilik warung mengetahui niat Abu Nawas yang akan beranjak dari warungnya tanpa membayar lebih dulu. Tukang warung pun menahan kepergian Abu Nawas. "Eits, mau kemana? Enak aja main ngeloyor pergi tanpa bayar dulu. Ayo sini bayar!". Seloroh pemilik warung.

Abu Nawas mengkerutkan dahinya, merasa heran dengan sikap pemilik warung tersebut. Masak cuma mampir, tanpa membeli makanan atau minuman disuruh membayar? Begitu fikir Abu Nawas.

Namun Abu Nawas tetap masuk kembali ke warung untuk menuju ke arah pemilik warung. Sambil memasukkan tangannya ke dalam saku bajunya yang besar.

"Mana bayarannya?" Teriak si tukang warung kepada Abu Nawas.

Sambil menggoyangkan saku bajunya dengan keras sehingga terdengar bunyi gemerincing dari gesekan uang logam satu sama lain, Abu Nawas pun menjawab.

"Baiklah, ini bayarannya". Terdengar suara 'cring.. cring' berulang-ulang. "Udah saya bayar, jadi saya tidak punya hutang". Ucap Abu Nawas.

"Mana uangnya? Saya cuma mendengar suaranya. Berikan padaku". Sanggah Pemilik Warung dengan ketus.

"Itu kan udah saya bayar. Beli aroma makanan, aku bayar dengan bunyi uang logam, pas kan?"

Pemilik warung tidak mampu mengeluarkan kata-kata lagi. Ia merasa malu karena tipu dayanya tidak berhasil. Semua pembeli yang ada di warung itu hanya menatap kepergian Abu Nawas dengan melongo dan memandang ke arah pemilik warung dengan pandangan nanar, merana.

Punya niat ngakalin Abu Nawas? Ane rasa kaga bakalan bisa deh, hehe..
TEGUH T.A
About
Abu Nawas Melawan Pemilik Warung - written by TEGUH T.A , published at 11:27 AM , categorized as abu nawas , cerita abu nawas , humor sufi , kisah abu nawas . And has 0 comments

0 comments Add a comment
Bck
Cancel Reply
loading...
Copyright ©2013 dunia islam by
Theme designed by Damzaky - Published by Proyek-Template
Powered by Blogger
--> -->