Ternyata Abu Nawas punya istri yang pencemburu. Pada saat Abu Nawas pulang larut malam, sang istri selalu marah-marah. Pada suatu hari, Abu Nawas keluar rumah sampai larut malam. Hal itu
membuat istrinya merasa gelisah, resah dan emosi karena sudah berjam-jam
menunggu di rumah. Ia tidak bisa tidur lantaran Abu Nawas yang
masih belum jelas keberadaannya. Hal ini membuat istri Abu Nawas menyiapkan sebuah rencana untuk memarahi Abu Nawas ketika dia pulang nanti.
Malam kian pekat dan begitu gelap, namun Abu Nawas tak jua kembali pulang ke rumah.
Tiba-tiba saja, dalam situasi seperti itu, terdengar suara seperti orang yang hendak masuk dari
jendela rumah yang dibikin dari kayu. Spontan saja, mendengar suara itu istri Abu
Nawas pun langsung siap siaga untuk melancarkan aksinya.
Ia segera menuju jendela sambil memegang erat-erat sepotong kayu lumayan besar. Ia mengira bahwa Abu Nawas sengaja masuk rumah melalui jendela karena takut didamprat olehnya.
Tidak berselang lama masuklah
seseorang melalui jendela yang ukurannya relatif kecil. Dalam situasi dan keadaan yang begitu gelap, wajah orang tersebut tak kelihatan. Tapi istri Abu Nawas yang sudah terbakar emosinya langsung aja
memukulkan kayu besarnya ke orang tadi. Ia memukul si orang tadi secara membabi buta hingga
membuat orang yang disangka suaminya itu jatuh tidak berdaya.. !!
"Ampun... Ampun...," ucap orang tersebut meraung kesakitan.
Karena pukulan yang membabi buta istri Abu nawas tersebut hingga membuat orang tadi terkapar di lantai. Istri Abu Nawas pun merasa sangat-sangat puas dengan tindakannya itu. Ia beranggapan bahwa tindakannya tersebut setimpal atas kesalahan suaminya, si Abu Nawas.
"Ayo cepat bangun, lain kali jangan diulangi lagi,, pulang larut malam !!" kata istri Abu Nawas dengan nada lantang membentak.
Ehh...setelah ditunggu-tunggu beberapa lama, orang tersebut tidak juga bangun-bangun. Maka istri Abu Nawas mulai penasaran. Dalam pencahayaan yang sangat kurang, ia mencoba melihat dengan penuh seksama orang yang dipukul olehnya tadi.
Betapa kagetnya istri Abu Nawas, orang itu
ternyata bukan suaminya. Ia bahkan tidak mengenali wajah orang yang barusan dipukulinya. Dalam
situasi seperti itu, istri Abu Nawas lspontan aja menyebut orang itu sebagai seorang pencuri
dan ia pun berteriak dengan keras.
"Tolong.. Ada pencuri...tolong...toloong... ada pencuri .. !!,
Kontan aja teriakan tersebut membuat para warga berhamburan keluar dari rumah masing-masing untuk menangkap pencuri yang dimaksud. Segera meraka menuju ke lokasi datangnya suara. Tidak lama kemudian mereka tiba di rumah Abu Nawas. Mereka lantas meringkus pencuri yang sudah tak berdaya di lantai.
Peristiwa tersebut membuat para warga merasa bangga dan bersyukur sekaligus agak heran. Ada seorang pencuri yang ditaklukkan hanya oleh seorang wanita !!. Pencuri itu babak belur terkena pukulan dari istri Abu Nawas yang luar biasa !!
"Wah, benar-benar hebat !!, Pencuri ini sampai terbaring tiada berdaya di lantai. Mungkin butuh waktu berminggu-minggu kalau mau pulih kembali keadaanya," kata salah seorang warga.
"Maaf Saudara-saudara, saya tidak bermaksud menyakitinya, apalagi sampai separah ini. Ini murni kekeliruan !" kata istri Abu Nawas.
"Keliru bagaimana maksudnya ?" tanya warga.
"Waktu itu, orang ini masuk lewat jendela dapur. Dan saya mengira ia adalah suami saya yang baru aja pulang berpesta, bersenang-senang dengan teman-temannya, makanya langsung saya pukul." jelas istri Abu Nawas.
Tidak berapa lama, Abu Nawas pun datang ditengah-tengah mereka. Setelah mendengar dan tau duduk perkaranya, ia pun tersenyum kecil dan bersyukur.
"Untung aja bukan saya yang dihajar, makanya jangan main pukul, beginilah akibatnya," kata Abu Nawas. Namun demikian, Abu Nawas cukup bangga dengan keberanian istrinya yang sanggup melumpuhkan seorang pencuri cuma seorang diri.