Dunia Islam Berisi Artikel Islami, Al quran, Kitab Hadits, Arti Mimpi menurut islam, dakwah dan Kisah Islami, Download Murottal Al quran 30 Juz.

Hati Orang Tua Selalu Muda Dalam Dua Hal

by TEGUH T.A , at 10:39 PM , has 0 comments
Assalamu 'alaikum.. Sobat DUNIA ISLAM yang setia,, kali ini kita akan kupas mengenai cinta DUNIA dan wahn... Pertama yang harus kalian fahami adalah, Wajib bagi kita untuk yakin terhadap semua perkataan nabi kita, Rasulullah Muhammad saw. Kedua, renungkan untuk kita jadikan bekal dunia dan akhirat.

Hati Orang Tua Selalu Muda Dalam Dua Hal

Dari Abu Hurairah r.a, dari Nabi saw, beliau bersabda, "Hati orang tua selalu muda dalam dua hal: yang pertama dalam cinta dunia, dan yang kedua panjang angan-angan.". (Muttafaq 'alaih - Misykat).

Hati Orang Tua Selalu Muda Dalam Dua Hal

Dunia yang sangat dicela oleh Al-Qur'an dan Al-Hadits adalah dalam hal mencintai harta. Dalam hadits ini, Rasulullah saw memberi peringatan terhadap kenyataan bahwa pada usia tua, cinta dunia dan panjang angan-angan akan bertambah. Berdasarkan pengalaman didapati, bahwa pada saat ajal semakin dekat karena usia yang semakin tua, manusia justru semakin sibuk dalam urusan dunia seperti mengawinkan anak-anaknya, membangun rumah yang mewah, menambah harta, dan sebagainya. Oleh karena itu, manusia harus mengawasi hawa nafsunya dengan waspada.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw bersabda, "Ketika manusia semakin tua, dua perkara pada dirinya akan semakin muda. Yang pertama adalah tamak dan loba terhadap harta. Yang kedua, keinginan untuk hidup lebih lama di dunia." (Misykat).

Keinginan untuk hidup lebih lama di dunia adalah buah dari panjang angan-angan yang menyebabkan ia tidak membuat persiapan, seolah-olah akan hidup selamanya.

Untuk memahami hal ini, melalui tamsil, Rasulullah saw pernah membuat gambar segi empat. Kemudian di tengah-tengah segi empat itu, Rasulullah saw membuat garis panjang sehingga ujungnya keluar dari segi empat itu. Setelah itu, Rasulullah saw membuat garis pendek-pendek di kedua sisinya. Mengenai gambar tersebut terdapat beberapa riwayat. Yang paling untuk dipahami adalah sebagai berikut:

Hati Orang Tua Selalu Muda Dalam Dua Hal

Kemudian Rasulullah saw bersabda, "Garis yang di tengah ini adalah manusia, dan garis yang mengelilinginya hingga membentuk segi empat itu adalah kematian. Manusia sama sekali tidak mampu keluar darinya. Dan garis yang keluar dari segi empat itu adalah angan-angan atau cita-cita manusia yang kelewat panjang, melebihi jangka waktu hidupnya. Garis-garis kecil di sebelah kanan dan kirinya merupakan penyakit dan kemalangan-kemalangan lainnya yang selalu menuju ke arahnya. Tiap-tiap garis merupakan satu musibah dan kemalangan. Jika ia selamat dari yang satu, maka yang kedua akan menerkamnya. Sementara itu, kematian tetap mengelilinginva sehingga tidak ada jalan untuk lari darinya. Tetapi, garis angan-angan manusia sudah melebihi jalan hidupnya.

Dalam hadits lain, Rasulullah saw bersabda sambil meletakkan satu tangannya yang mulia di atas kepalanya bagian belakang, "inilah kematian manusia yang selalu berada di atas kepalanya.". Kemudian sambil mengulurkan tangannya yang lain ke arah yang jauh, Rasulullah saw bersabda, "Inilah cita-cita manusia, dan hasratnya yang terlalu jauh.".

Dalam hadits yang lain, Rasulullah saw bersabda, "Permulaan kebaikan umat ini adalah keyakinan terhadap akhirat dan zuhud (kebencian terhadap dunia). Dan permulaan kerusakan adalah kebakhilan dan panjang angan-angan kepada dunia."(Misykat).

Dalam sebuah hadits yang lain, Rasulullah saw bersabda, "Bagian permulaan dari umat ini telah memperoleh kejayaan karena keyakinan kepada Allah swt serta tidak berminat kepada dunia. Dan bagian akhir dari umat ini akan binasa karena kebakhilan serta panjang angan-angan terhadap dunia.". (Targhib).

Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw bersabda, "Tidak lama lagi akan tiba suatu zaman bagi umat ini, ketika itu manusia akan memanggil satu sama lain untuk menguasai serta menghancurkan kalian (umat Islam) seperti orang-orang yang hendak makan mengerumuni piring atau nampan di atas suprah, yakni manusia yang satu mengundang manusia yang lain untuk makan (beberapa kaum akan bersekutu untuk menghancurkan Islam)."

Sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apakah jumlah kita pada waktu itu sangat sedikit?". Rasulullah saw menjawab, "Tidak, bahkan jumlah mereka pada saat itu sangat banyak dibandingkan dengan yang ada sekarang. Tapi keadaan mereka seperti buih pada saat banjir (tidak berdaya), dan dari hati musuh-musuhnya hilang perasaan takut kepada mereka. Di dalam hati mereka sendiri terrdapat wahn. Sahahat r.a bertanya, "Ya Rasulullah, apakah wahn itu?". Rasulullah saw menjawab, "Cinta dunia dan takut mati.". (Misykat).

Ummu Walid r.ha, anak perempuan Umar r.a berkata bahwa pada suatu senja, Rasulullah saw keluar dari rumah lalu bersabda, "Tidakkah kalian merasa malu?". Para sahahat r.hum bertanya, "Apakah yang telah terjadi ya Rasulullah?". Beliau saw menjawab, "Kalian menyimpan makanan lebih daripada yang kalian perlukan, kalian membangun rumah lebih dari keperluan, dan kalian memiliki angan-angan yang panjang sehingga kalian tidak dapat mencapainya. Apakah kalian tidak merasa malu karena kelakuan demikian?" (Targhib).

Seharusnya, manusia membangun rumah sekadar keperluannya saja. Tidak layak baginya membangun yang lebih besar dari keperluannya. Begitu pula harta yang dikumpulkan yang melebihi keperluan tidaklah dibenarkan. Harta yang melebihi keperluan bukan untuk disimpan, tetapi untuk dibelanjakan di jalan Allah swt.

Aisyah r.ha berkata bahwa suatu ketika, Rasulullah saw sedang berada di atas mimbar, dan di hadapan beliau para sahabat duduk melingkar, lalu beliau bersabda, "Wahai manusia malulah kepada Allah swt dengan sebenar-benar malu.". Para sahabat r.hum berkata, "Ya Rasulullah, kami memang malu kepada Allah saw". Rasulullah saw menjawab. "Siapa di antara kalian yang malu kepada Allah swt, segan terhadap-Nya, maka penting baginya untuk tidakmenghabiskan waktunya walaupun satu malam tanpa membayangkan kematiannya. Penting baginya untuk menjaga perutnya dan yang di sekitar perutnya. Ia harus menjaga kepalanya serta yang ada di sekitarnya. Ia harus selalu ingat kepada mati serta akibatnya. Sangat penting baginya agar ia meninggalkan perhiasan dan keindahan dunia.

Ulama menulis bahwa maksud menjaga kepalanya adalah agar kepalanya tidak tunduk kepada selain Allah swt, baik itu untuk mengabdikan diri atau menghormatinya. Jangan menundukkan kepala walaupun sedikit ketika mengucapkan salam kepada seseorang. Dan perkataan serta yang ada di sekitarnya adalah termasuk mata, telinga, lidah dan lainnya yang ada di kepala. Maksud menjaga mulut adalah menghindarkan diri dari makanan yang meragukan, dan maksud di sekitar perut adalah anggota badan yang berdekatan dengan perut; seperti kemaluan, tangan, kaki dan hati.

Imam Nawawi rah.a berkata bahwa sangatlah penting untuk membaca hadits ini sesering mungkin. (Mazhahirul-Haq).
TEGUH T.A
About
Hati Orang Tua Selalu Muda Dalam Dua Hal - written by TEGUH T.A , published at 10:39 PM , categorized as Qana'ah . And has 0 comments

0 comments Add a comment
Bck
Cancel Reply
loading...
Copyright ©2013 dunia islam by
Theme designed by Damzaky - Published by Proyek-Template
Powered by Blogger
--> -->