Menginfakkan Harta Fiisabilillah (Di Jalan Alloh) 1

AYAT-AYAT MENGENAI KEUTAMAAN INFAK DI JALAN ALLOH

ذَلِكَ الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ

Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,

الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ

(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.

والَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِالآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ

dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.

أُوْلَـئِكَ عَلَى هُدًى مِّن رَّبِّهِمْ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.

(Q.s Al-Baqoroh:2-5)

Keterangan: 

Dalam ayat di atas terdpt beberapa masalah yg perlu direnungkan..

a. Petunjuk bagi orang yg takut kpd Alloh SWT, maksudnya adalah orang2 yg tdk takut kpd Malik (Yang Maha Merajai seluruh alam) tdk menganggapnya sbg Malik dan tdk mengetahui Penciptanya tentu tdk akan melihat jln2 yg ditunjukkan oleh Al-Quran. Jalan tsb hanya dpt dilihat oleh orang yg melihat, sdgkan orang yg tdk memiliki mata sbg perantara utk melihat, tentu tdk akan melihat apa2. Begitu jga bg orang yg dlm hatinya tdk ada perasaan takut kepada Malik, ia tentu tdk akan menghiraukan Perintah Malik.

b. Menegakkan sholat. Maksudnya adalah hendaknya kita mengerjakan sholat dg tertib, penuh perhatian dan menjaga adab2 dan syarat rukunnya. Menurut ibnu Abbas r.huma bahwa yg dimaksud menegakkan sholat adalah mengerjakan ruku' dan sujud dg benar, tawajjuh dan dikerjakan dg khusyu'.  

Qotadah rah.a berkata bahwa menegakkan sholat adalah menjaga waktunya, wudlu dg sempurna, dan rukuk serta sujud dilakukan dg benar.

c. Mencapai falah (keberuntungan) adalah sesuatu yg sangat tinggi. Makna falah adalah adalah meliputi kebahagiaan dan kejayaan agama maupun dunia. Imam Raghib rah.a menulis bahwa kejayaan dunia adalah tercapainya berbagai kebaikan shg menjadikan kehidupan dunia mjd baik, yaitu berupa kekayaan dan kemuliaan. 

Sedangkan kejayaan ukhrowi meliputi: 

(1) Kekal yg tdk fana. 
(2) Kekayaan yg tdk disertai kemiskinan. 
(3) Kemuliaan yg di dlmnya tdk ada kehinaan sedikit pun. 
(4) Ilmu yg tk disertai kebodohan.
Lafadz falah jika diucapkan secara mutlak, maka mengandung pengertiaan keduanya, yakni kejayaan agama dan dunia.

SUMBER: KITAB FADHO'IL SHODAQOH,
OLEH MAULANA MUHAMMAD ZAKARIYYA AL-KANDAHLAWI RAH.A