Ilmu hikmah yg dimiliki oleh Luqman a.s sungguh menakjubkan. Diterangkan dlm hadits, bahwa beliau menasihati putera2nya, "Wahai anakku, duduklah selalu di majelis para 'ulama dan dengarkan kata2 ahli hikmah dg penuh perhatian. Dengan cahaya hikmah itu, Alloh akan hidupkan hati yg mati sbgmana Ia Menghidupkan tanah yg mati (kering) dg hujan lebat."
"Wahai anakku, berharaplah kpd Alloh tp jgnlah engkau kehilangan rasa takut kpd Nya. Dan takutlah kpd adzab Alloh, tp jgnlah engkau berputus asa dari RahmatNya."
Anaknya bertanya, "Bagaimana mungkin aku dapat menaruh perhatian kpd keduanya, yakni rasa takut dan harap?, sedang hati saya hanya satu.."
Ia menjawab, "Demikianlah sifat seorang beriman, seolah2 ia mempunyai dua hati. Salah satunya menyimpan harapan yg sempurna, dan satunya lg menyimpan rasa takut yg sempurna kpd Tuhannya.
karena di sisi Alloh Ta'ala ada saat2 tertentu, jika engkau meminta kpdNya, Dia pasti akan Mengabulkan permintaanmu. Wahai anakku, tidak ada 'amal sholih tanpa keyakinan. Barangsiapa yg keyakinannya lemah, maka 'amalannya menjadi cacat. Anakku jika syaithon menimbulkan keragu2an dlm hatimu, maka engkau hendaklah mengalahkannya dg keyakinan. Apabila syaithon menjadikan engkau malas, maka atasilah dg mengingat kubur dan hari Kiamat. Apabila syaithon mendekatimu dg mengalihkan perhatianmu kpd kesenangan dunia, maka beritahukan kpdnya bahwa dunia adalah sesuatu yg pasti akan berakhir dlm keadaan bagaimanapun."
"Wahai anakku, siapa yg berbohong ia akan kehilangan cahaya di wajahnya. Barangsiapa yg bertabiat buruk, ia akan dikuasai oleh kegelisahan. Memindahkan sebuah gunung ke tempat lain itulbh mudah daripada memberi kefahaman kpd orang2 bodoh. Anakku, hindarkanlah dirimu dari berkata bohong, karena kelezatannya seperti daging burung pipit, tetapi akan cepat menimbulkan permusuhan."
"Wahai anakku, utamakanlah sholat jenazah dan perbanyaklah mengambil bagian dlm sholat jenazah, dan hindarilah dirimu dari menghadiri pesta. Karena jenazah mengingatkan akhirat, sedang pesta mendorong pada kesibukan dunia."
"Anakku, jgnlah engkau makan sampai kenyang. Lebih baik makanan itu engkau berikan kpd anjing daripada makan sampai kenyang. Anakku,, jgnlah engkau terlalu manis shg engkau akan ditelan dan jgnlah terlalu pahit shg manusia akan meludahimu."
"Anakku, jgnlah engkau lbh lemah daripada seekor ayam jantan. Ia bangun pada waktu sahur, lalu berkokok, sdgkan engkau masih tidur. Jgnlah engkau berlambat2 dlm bertaubat. Karena kematan dtgnya tdk dpt ditentukan, sewaktu2 ia datang menemuimu. Janganlah berteman dg orang2 jahil, krn kata2 jahilnya lambat laun akan engkau sukai. Dan jgnlah bermusuhan dg ahli hikmah, agar mutiara hikmahnya tdk terlepas darimu. Anakku jgnlah memberi makan kpd siapapun kecuali kpd orang yg bertakwa. Dan dlm segala urusanmu bermusyawarahlah dg 'alim ulama.
Ketika Luqman a.s ditanya tentang orang yg paling buruk, ia menjawab, "Orang yg tdk pernah merasa malu dan resah meskipun ada orang lain yg melihat ia berbuat keburukan."
"Wahai anakku, berharaplah kpd Alloh tp jgnlah engkau kehilangan rasa takut kpd Nya. Dan takutlah kpd adzab Alloh, tp jgnlah engkau berputus asa dari RahmatNya."
Anaknya bertanya, "Bagaimana mungkin aku dapat menaruh perhatian kpd keduanya, yakni rasa takut dan harap?, sedang hati saya hanya satu.."
Ia menjawab, "Demikianlah sifat seorang beriman, seolah2 ia mempunyai dua hati. Salah satunya menyimpan harapan yg sempurna, dan satunya lg menyimpan rasa takut yg sempurna kpd Tuhannya.
"Wahai anakku, byklah membaca رَبِّ اغْفِرْ لِيَّ
karena di sisi Alloh Ta'ala ada saat2 tertentu, jika engkau meminta kpdNya, Dia pasti akan Mengabulkan permintaanmu. Wahai anakku, tidak ada 'amal sholih tanpa keyakinan. Barangsiapa yg keyakinannya lemah, maka 'amalannya menjadi cacat. Anakku jika syaithon menimbulkan keragu2an dlm hatimu, maka engkau hendaklah mengalahkannya dg keyakinan. Apabila syaithon menjadikan engkau malas, maka atasilah dg mengingat kubur dan hari Kiamat. Apabila syaithon mendekatimu dg mengalihkan perhatianmu kpd kesenangan dunia, maka beritahukan kpdnya bahwa dunia adalah sesuatu yg pasti akan berakhir dlm keadaan bagaimanapun."
"Wahai anakku, siapa yg berbohong ia akan kehilangan cahaya di wajahnya. Barangsiapa yg bertabiat buruk, ia akan dikuasai oleh kegelisahan. Memindahkan sebuah gunung ke tempat lain itulbh mudah daripada memberi kefahaman kpd orang2 bodoh. Anakku, hindarkanlah dirimu dari berkata bohong, karena kelezatannya seperti daging burung pipit, tetapi akan cepat menimbulkan permusuhan."
"Wahai anakku, utamakanlah sholat jenazah dan perbanyaklah mengambil bagian dlm sholat jenazah, dan hindarilah dirimu dari menghadiri pesta. Karena jenazah mengingatkan akhirat, sedang pesta mendorong pada kesibukan dunia."
"Anakku, jgnlah engkau makan sampai kenyang. Lebih baik makanan itu engkau berikan kpd anjing daripada makan sampai kenyang. Anakku,, jgnlah engkau terlalu manis shg engkau akan ditelan dan jgnlah terlalu pahit shg manusia akan meludahimu."
"Anakku, jgnlah engkau lbh lemah daripada seekor ayam jantan. Ia bangun pada waktu sahur, lalu berkokok, sdgkan engkau masih tidur. Jgnlah engkau berlambat2 dlm bertaubat. Karena kematan dtgnya tdk dpt ditentukan, sewaktu2 ia datang menemuimu. Janganlah berteman dg orang2 jahil, krn kata2 jahilnya lambat laun akan engkau sukai. Dan jgnlah bermusuhan dg ahli hikmah, agar mutiara hikmahnya tdk terlepas darimu. Anakku jgnlah memberi makan kpd siapapun kecuali kpd orang yg bertakwa. Dan dlm segala urusanmu bermusyawarahlah dg 'alim ulama.
Ketika Luqman a.s ditanya tentang orang yg paling buruk, ia menjawab, "Orang yg tdk pernah merasa malu dan resah meskipun ada orang lain yg melihat ia berbuat keburukan."