Luqman a.s adalah seorang ahli hikmah, sampai2 diceritakan dalam Al Qur-an tentang nasihat2 beliau kpd putera2nya. Demikian pula diterangkan dlm byk hadits tentang nasihat2 beliau, diantaranya..
"Wahai anakku, seringlah bergaul dg orang yg sholih, sebab engkau akan memperoleh kesholihan dg bergaul dg mereka. Ketika Rahmat Alloh Ta'ala turun kpd mereka, engkau juga akan memperoleh bagiannya. Jauhilah bergaul dg orang jahat, sebab jika bergaul dg mereka tdk dpt diharapkan untuk memperoleh kebaikan dari mereka. Tetapi ketika turun malapetaka ke atas mereka, engkau akan memperoleh bagiannya."
"Seorang ayah yg memukul (utk mendidik) anaknya, sgtlah bermanfaat. Sebagaimana air bermanfaat bagi tanaman." Beliau berkata, "Wahai anakku, setlh engkau lahir ke dunia, setiap hari engkau semakin mendekati akhirat. Anakku jagalah dirimu dari menanggung utang, karena utang itu merupakan kehinaan pada waktu siang dan kegelisahan pada waktu malam".
"Anakku, takutlah kpd Alloh SWT, shgga engkau tdk berani mendurhakai-Nya. Dan berharaplah kpd -Nya, shg engkau tdk berputus asa dari RahmatNya"
"Apabila seseorang datang kpdmu dg mengadu bahwa kedua matanya dicukil seseorang, dan engkau melihat sendiri bahwa kedua matanya tlh keluar, Jgn sampai engkau memutuskan seblm engkau mendengar pengaduan pihak lain. Karena boleh jadi seblm tercabut kedua biji matanya, ia yg mendahului, dan ia telah mencabut empat biji mata orang lain." (Durrul Mantsur).
Al Faqih Abu Laits As Samarqandi rah.a menceritakan, ketika Luqman a.s hendak meninggal dunia, ia berkata kpd anakknya, "Wahai anakku, pada waktu hidupku aku tlh banyak memberi nasihat kpdmu. Sekarang aku akan memberi 6 nasihat yg terakhir...
Pertama, Lakukan kesibukan dunia sekedar utk memenuhi keperluanmu di dunia ini.
Kedua, Beribadahlah kpd Alloh SWT, sekedar engkau berhajat kpd Nya (tentu saja manusia senantiasa berhajat kepada-Nya utk memenuhi semua keperluannya)
Ketiga, Persiapkanlah kehidupan akhirat sesuai dg kadar kehidupanmu yg akan engkau jalani di sana.
Keempat, Berusahalah melepaskan dirimu dari neraka, shg engkau yakin tlh terlepas darinya.
Kelima, Beranilah berbuat dosa, jika engkau mampu menanggung adzab di neraka.
Keenam, Apabila ingin berbuat dosa, carilah tempat yg tdk dilihat oleh Alloh SWT dan Malaikat-Nya (tentu mustahil, krn Alloh swt Maha Melihat).
(dari kitab Tanbihul Ghofilin)
