Manusia kebanyakan menganggap perkara yg besar sbg sesuatu yg sepele,
dan membesar2kan perkara yg sepele. Mengagungkan dunia yg sementara
ini, seakan lupa dari mana ia... dan mau kemana ia. Hidup yg cuma
puluhan taon difikirkan siang malam, sedang kehidupan yg sebenarnya,, yg
kekal tiada akhir tiada perhatian lebih.
Aneh,, namun kenyataan ini telah mewabah ke segala penjuru sisi hati manusia. Seolah mabuk.. Ya,, mereka mabuk dunia yg tiada obatnya kecuali mereka masuk pintu gerbang akhirat yaitu kematian.
Hasan Bashri rah.a berkata bahwa meskipun Bani isra'il telah beribadah kepada Alloh swt, cinta dunia telah menyebabkan mereka mejadi penyembah berhala. Ia jg berkata bahwa manusia selalu menganggap bahwa hartanya msh kurang, ttpi dlm 'amalan agama mereka tdk merasa kurang. Apabila mendapat musibah pd agamanya, mereka tetap tenang dan tdk berduka cita. Tetapi jika mendpt mendapat musibah dunia, mereka sgt takut dan bersedih.
Fudhail rah.a berkata bahwa memasuki kesibukan dunia itu sgt mudah, tetapi keluar darinya sgt sulit. Seorang wara' berkata, "Aku heran kpd org yg yakin bahwa Jahannam itu benar, tetapi ia msh tertawa krn satu perkara. Aku heran kpd org yg selalu melihat dunia ini berubah, namun ia merasa tenang dg suatu perkara di dunia. Aku jg heran kpd org yg mengetahui bahwa takdir itu benar, namun ia msh bersusah payah."
Mu'awiyah r.a didatangi seorang wara' dari kota Najran yg berusia 200 tahun. Amir Mu'awiyah r.a bertanya, "Engkau tlh lama melihat dunia. Bagaimanakah keadaannya menurutmu?" Orang itu menjawab, "Beberapa tahun kesenangan, setlh itu beberapa tahun kesusahan. Setiap siang dan malam ada yg lahir dan ada yg mati. Seandainya tdk ada kelahiran, maka dunia akan berakhir. Jika tidak ada kematian, maka tdk ada ruang yg cukup utk menghuni dunia ini."
Mu'awiyah r.a berkata, "Adakah sesuatu yg engkau inginkan dari saya? Beritahukanlah, barangkali engkau memerlukan suatu pelayanan dari saya" Orang wara' itu berkata, "Kembalikanlah umur saya yg tlh lalu". Amir Mu'awiyah r.a berkata, "Saya tdk mampu memenuhi permintaanmu itu". Orang tsb berkata, "Kalau begitu, saya tdk minta apapun kepadamu". Abu Sulaiman rah.a berkata bahwa org yg dpt selamat dari pengaruh hawa nafsu di dunia hanyalah org yg hatinya selalu sibuk dg perkara akhirat.
Malik bin dinar rah.a berkata, "Kita semua seolah2 sdh saling membuat perjanjian damai untuk sepakat mencintai dunia, shg tdk ada diantara kita yg sanggup menyuruh org lain berbuat kebaikan dan mencegah mereka dari berbuat kemungkaran. Tidak mungkin Alloh swt akan membiarkan kita selalu dlm keadaan seperti ini, yakni tdk diketahui kpn turunnya adzab yg pasti akan turun suatu saat nanti.
Muhammad bin Munkadir rah.a berkata, "Jika seseorang senantiasa berpuasa dan tdk berbuka. Sepanjang malam bertahajjud tanpa tidur sekejap pun. Banyak bersedekah dari hartanya. Berjihad di jalan Alloh swt dan menjauhkan diri dari dosa... Tetapi pada hari kiamat ia akan dibangkitkan dan ditanya mengapa perkara yg tlh diberitahukan oleh Alloh swt sbg sesuatu yg hina (yaitu dunia) menjadi hebat dlm pandangannya. Dan mengapa perkara yg oleh Alloh swt diberitahukan sbg perkara yg hebat (akhirat) tidak dipandang hebat olehnya".
"Bayangkanlah apa yg terjadi kemudian, bayangkanlah apa yg terjadi pd diri kita yg selalu menganggap dunia ini hebat, dan kita sering melakukan dosa." Abdullah bin Mubarak rah.a berkata, "Cinta dunia dan dosa membuat hati manusia menjadi liar, shg nasihat kebaikan tidak berkesan di hati mereka".
Aneh,, namun kenyataan ini telah mewabah ke segala penjuru sisi hati manusia. Seolah mabuk.. Ya,, mereka mabuk dunia yg tiada obatnya kecuali mereka masuk pintu gerbang akhirat yaitu kematian.
Hasan Bashri rah.a berkata bahwa meskipun Bani isra'il telah beribadah kepada Alloh swt, cinta dunia telah menyebabkan mereka mejadi penyembah berhala. Ia jg berkata bahwa manusia selalu menganggap bahwa hartanya msh kurang, ttpi dlm 'amalan agama mereka tdk merasa kurang. Apabila mendapat musibah pd agamanya, mereka tetap tenang dan tdk berduka cita. Tetapi jika mendpt mendapat musibah dunia, mereka sgt takut dan bersedih.
Fudhail rah.a berkata bahwa memasuki kesibukan dunia itu sgt mudah, tetapi keluar darinya sgt sulit. Seorang wara' berkata, "Aku heran kpd org yg yakin bahwa Jahannam itu benar, tetapi ia msh tertawa krn satu perkara. Aku heran kpd org yg selalu melihat dunia ini berubah, namun ia merasa tenang dg suatu perkara di dunia. Aku jg heran kpd org yg mengetahui bahwa takdir itu benar, namun ia msh bersusah payah."
Mu'awiyah r.a didatangi seorang wara' dari kota Najran yg berusia 200 tahun. Amir Mu'awiyah r.a bertanya, "Engkau tlh lama melihat dunia. Bagaimanakah keadaannya menurutmu?" Orang itu menjawab, "Beberapa tahun kesenangan, setlh itu beberapa tahun kesusahan. Setiap siang dan malam ada yg lahir dan ada yg mati. Seandainya tdk ada kelahiran, maka dunia akan berakhir. Jika tidak ada kematian, maka tdk ada ruang yg cukup utk menghuni dunia ini."
Mu'awiyah r.a berkata, "Adakah sesuatu yg engkau inginkan dari saya? Beritahukanlah, barangkali engkau memerlukan suatu pelayanan dari saya" Orang wara' itu berkata, "Kembalikanlah umur saya yg tlh lalu". Amir Mu'awiyah r.a berkata, "Saya tdk mampu memenuhi permintaanmu itu". Orang tsb berkata, "Kalau begitu, saya tdk minta apapun kepadamu". Abu Sulaiman rah.a berkata bahwa org yg dpt selamat dari pengaruh hawa nafsu di dunia hanyalah org yg hatinya selalu sibuk dg perkara akhirat.
Malik bin dinar rah.a berkata, "Kita semua seolah2 sdh saling membuat perjanjian damai untuk sepakat mencintai dunia, shg tdk ada diantara kita yg sanggup menyuruh org lain berbuat kebaikan dan mencegah mereka dari berbuat kemungkaran. Tidak mungkin Alloh swt akan membiarkan kita selalu dlm keadaan seperti ini, yakni tdk diketahui kpn turunnya adzab yg pasti akan turun suatu saat nanti.
Muhammad bin Munkadir rah.a berkata, "Jika seseorang senantiasa berpuasa dan tdk berbuka. Sepanjang malam bertahajjud tanpa tidur sekejap pun. Banyak bersedekah dari hartanya. Berjihad di jalan Alloh swt dan menjauhkan diri dari dosa... Tetapi pada hari kiamat ia akan dibangkitkan dan ditanya mengapa perkara yg tlh diberitahukan oleh Alloh swt sbg sesuatu yg hina (yaitu dunia) menjadi hebat dlm pandangannya. Dan mengapa perkara yg oleh Alloh swt diberitahukan sbg perkara yg hebat (akhirat) tidak dipandang hebat olehnya".
"Bayangkanlah apa yg terjadi kemudian, bayangkanlah apa yg terjadi pd diri kita yg selalu menganggap dunia ini hebat, dan kita sering melakukan dosa." Abdullah bin Mubarak rah.a berkata, "Cinta dunia dan dosa membuat hati manusia menjadi liar, shg nasihat kebaikan tidak berkesan di hati mereka".
