Sejenak singkirkan apapun yang ada di benak kita, lupakan kesombongan
kita, lupakan keangkuhan kita..
Dulu kita lahir tanpa pakaian, bahkan tanpa bawa apapun,, segenggam
pasirpun tidak !! Lantas apa yg bisa kita banggakan?? Kini setelah kita
merasa mampu berebut sedikit kue dari khazanah Alloh 'Azza Wa Jalla,,
kita akui itu sebagai hasil jerih payah kita, karena usaha kita semata
!!
Tanpa malu, kita klaim semua sebagai harta kita, rumah kita, kendaraan kita dan semua milik kita.. Di sinilah letak kesalahan terbesar kita. Yakni "LUPA". Ya... kita telah lupa bahwa semua itu hanyalah titipan Yang Memiliki dunia seisinya ini, Yang Punya 'alam dunia dan akhirat..
Sungkurkan jidatmu wahai anak adam,, sungkurkan dalam sujud panjangmu,, sehingga luruh, hancur, lebur semua kesombonganmu. Syeikh Abdul Qodir Jaelani (penghulu para wali Alloh Ta'Ala dan juga putra cucu nabi saw) mengatakan bahwa hati bisa dipenuhi nafsu yg jumlahnya 99,, maka di 'alam kubur kelak, orang yg tidak mau sujud (sholat) akan dipatuk 99 ular. Dalam riwayat lain disebutkan oleh nabi saw tentang suja'ul aqro (ular yg bisanya sangat beracun, yg sekali patuk bisa menenggelamkan orang sejauh 70 hasta ke dalam bumi.
Dan setelah tersadar, buka mata hatimu lebar2, ingatlah bahwa kita hanyalah hamba Nya. Yang namanya hamba (budak) adalah pelayan bagi Tuannya. dan Tuan kita sesungguhnya adalah Alloh 'Azza wa Jalla. Pencipta seluruh makhluk, Penguasa seluruh 'alam.
Bagi kalian yg terlanjur bergelimang dalam kemaksiatan, segeralah bertaubat dengan sebenar2 taubat, taubatan nasuha.
"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mu'min yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." At-Tahrim (66) : 8
Seandainya sejak kita lahir langsung kita sujud sampai hari kiamat, maka kita akan lihat 'amalan kita tersebut kelak di akhirat sebagai sesuatu yg sangat2 kecil dan tidak ada apa2nya.
Ada kisah mengenai dua orang hamba sahaya. hamba yg pertama datang menghadap Raja dengan membawa hadiah untuk sang Raja berupa perhiasan2 mewah, makanan2 lezat, pakaian2 bagus dan berbagai benda2 mewah lainnya. Namun si hamba tadi membawanya dengan sombong. Menyerahkan kepada sang Raja dengan angkuh dan jumawa. Sambil toleh kanan kiri, berkacak pinggang serta membangga2kan hadiahnya. Maka sang Raja pun tidak menerima hadiahnya. Sang Raja pun Mengacuhkannya bahkan menghukumnya !! Karena dianggap melecehkannya.
Datang lagi hamba kedua dengan penampilan berbeda dari yang pertama. Dengan Malu2, menunduk. Seolah tidak berani menatap wajah sang Raja dia menyerahkan bungkusan yang sangat rapi. Isinya??? Ternyata isi bungkusan tersebut hanyalah sesiung bawang putih yang baunya kurang sedap.
Dengan rendah hati, si hamba berkata, "Wahai tuan Raja, sungguh malu kiranya hamba menyerahkan benda tidak berguna ini kepada paduka". "Namun apalah daya, hamba tidak bisa memberi apapun kepada paduka sesuatu, kecuali ini. Hamba berharap kiranya tuanku tidak murka kepada hamba yg lemah ini." "Janganlah tuanku melihat isinya, karena yang hamba berikan sesungguhnya adalah hati hamba. Ya, hati hamba adalah milik tuanku."
Sang Raja pun tersenyum menerima hadiah dari hamba yg kedua ini. Meski isinya cuma bawang putih, yang baunya tidak sedap, sang Raja pun menerimanya dengan penuh gembira. Seraya bertitah, "Wahai engkau yang cinta padaku, kemarilah. Aku sangat senang punya rakyat seperti engkau. Mari ke bangunan selatan, di sana para dayang telah menyiapkan hidangan untukmu".
Begitulah seharusnya kita sebagai seorang hamba Alloh Ta'Ala, Ber'amal sholih di dunia ini sangat2lah kurang. Maka beradablah kepada Pemilik diri kita ini, Alloh 'Azza Wa Jalla.
Jika kita merasa kita telah banyak ber'amal sholih di dunia ini. Bahkan menganggap telah cukup dengan semua itu. Maka Sungguh keliru besar !! 'Amalan kita, sholat, puasa, dzikir, haji, berjuang di jalanNya dll yg telah kita perbuat hanyalah sesiung bawang putih yg kurang sedap baunya. Kita masih banyak menggerutu dalam 'amalan. Masih banyak cacat dan kurang dalam 'ibadah kita. Maka banyaklah beristighfar ke padaNya.
"Adapun orang yang bertaubat dan beriman, serta mengerjakan amal yang saleh, semoga dia termasuk orang-orang yang beruntung."
Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Tanpa malu, kita klaim semua sebagai harta kita, rumah kita, kendaraan kita dan semua milik kita.. Di sinilah letak kesalahan terbesar kita. Yakni "LUPA". Ya... kita telah lupa bahwa semua itu hanyalah titipan Yang Memiliki dunia seisinya ini, Yang Punya 'alam dunia dan akhirat..
Sungkurkan jidatmu wahai anak adam,, sungkurkan dalam sujud panjangmu,, sehingga luruh, hancur, lebur semua kesombonganmu. Syeikh Abdul Qodir Jaelani (penghulu para wali Alloh Ta'Ala dan juga putra cucu nabi saw) mengatakan bahwa hati bisa dipenuhi nafsu yg jumlahnya 99,, maka di 'alam kubur kelak, orang yg tidak mau sujud (sholat) akan dipatuk 99 ular. Dalam riwayat lain disebutkan oleh nabi saw tentang suja'ul aqro (ular yg bisanya sangat beracun, yg sekali patuk bisa menenggelamkan orang sejauh 70 hasta ke dalam bumi.
Dan setelah tersadar, buka mata hatimu lebar2, ingatlah bahwa kita hanyalah hamba Nya. Yang namanya hamba (budak) adalah pelayan bagi Tuannya. dan Tuan kita sesungguhnya adalah Alloh 'Azza wa Jalla. Pencipta seluruh makhluk, Penguasa seluruh 'alam.
Bagi kalian yg terlanjur bergelimang dalam kemaksiatan, segeralah bertaubat dengan sebenar2 taubat, taubatan nasuha.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحاً عَسَى رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ نُورُهُمْ يَسْعَى بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mu'min yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." At-Tahrim (66) : 8
Seandainya sejak kita lahir langsung kita sujud sampai hari kiamat, maka kita akan lihat 'amalan kita tersebut kelak di akhirat sebagai sesuatu yg sangat2 kecil dan tidak ada apa2nya.
Ada kisah mengenai dua orang hamba sahaya. hamba yg pertama datang menghadap Raja dengan membawa hadiah untuk sang Raja berupa perhiasan2 mewah, makanan2 lezat, pakaian2 bagus dan berbagai benda2 mewah lainnya. Namun si hamba tadi membawanya dengan sombong. Menyerahkan kepada sang Raja dengan angkuh dan jumawa. Sambil toleh kanan kiri, berkacak pinggang serta membangga2kan hadiahnya. Maka sang Raja pun tidak menerima hadiahnya. Sang Raja pun Mengacuhkannya bahkan menghukumnya !! Karena dianggap melecehkannya.
Datang lagi hamba kedua dengan penampilan berbeda dari yang pertama. Dengan Malu2, menunduk. Seolah tidak berani menatap wajah sang Raja dia menyerahkan bungkusan yang sangat rapi. Isinya??? Ternyata isi bungkusan tersebut hanyalah sesiung bawang putih yang baunya kurang sedap.
Dengan rendah hati, si hamba berkata, "Wahai tuan Raja, sungguh malu kiranya hamba menyerahkan benda tidak berguna ini kepada paduka". "Namun apalah daya, hamba tidak bisa memberi apapun kepada paduka sesuatu, kecuali ini. Hamba berharap kiranya tuanku tidak murka kepada hamba yg lemah ini." "Janganlah tuanku melihat isinya, karena yang hamba berikan sesungguhnya adalah hati hamba. Ya, hati hamba adalah milik tuanku."
Sang Raja pun tersenyum menerima hadiah dari hamba yg kedua ini. Meski isinya cuma bawang putih, yang baunya tidak sedap, sang Raja pun menerimanya dengan penuh gembira. Seraya bertitah, "Wahai engkau yang cinta padaku, kemarilah. Aku sangat senang punya rakyat seperti engkau. Mari ke bangunan selatan, di sana para dayang telah menyiapkan hidangan untukmu".
Begitulah seharusnya kita sebagai seorang hamba Alloh Ta'Ala, Ber'amal sholih di dunia ini sangat2lah kurang. Maka beradablah kepada Pemilik diri kita ini, Alloh 'Azza Wa Jalla.
Jika kita merasa kita telah banyak ber'amal sholih di dunia ini. Bahkan menganggap telah cukup dengan semua itu. Maka Sungguh keliru besar !! 'Amalan kita, sholat, puasa, dzikir, haji, berjuang di jalanNya dll yg telah kita perbuat hanyalah sesiung bawang putih yg kurang sedap baunya. Kita masih banyak menggerutu dalam 'amalan. Masih banyak cacat dan kurang dalam 'ibadah kita. Maka banyaklah beristighfar ke padaNya.
فَأَمَّا مَن تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحاً فَعَسَى أَن يَكُونَ مِنَ الْمُفْلِحِينَ
"Adapun orang yang bertaubat dan beriman, serta mengerjakan amal yang saleh, semoga dia termasuk orang-orang yang beruntung."
ثُمَّ إِنَّ رَبَّكَ لِلَّذِينَ عَمِلُواْ السُّوءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابُواْ مِن بَعْدِ ذَلِكَ وَأَصْلَحُواْ إِنَّ رَبَّكَ مِن بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
وَيَتُوبُ اللّهُ عَلَى مَن يَشَاءُ وَاللّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ*
وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ