Dunia Islam Berisi Artikel Islami, Al quran, Kitab Hadits, Arti Mimpi menurut islam, dakwah dan Kisah Islami, Download Murottal Al quran 30 Juz.

Mudzakaroh Iman Yaqin

by TEGUH T.A , at 11:36 PM , has 0 comments
Perkara yang paling penting bagi manusia hidup di dunia yang sementara dan di akherat yang selama-lamanya adalah perkara IMAN.
Kalimah Iman : Laa ilaaha illa Allah
Nilai Iman : Sekecil-kecilnya Iman akan dibalas dengan surga 10 kali lipat dunia besarnya
Standar Iman : Seluruh jasad kita dapat taat kepada Allah, dan terhindar dari perbuatan maksiat.
Puncak Iman : Tidak terkesan dengan segala suasana tetapi membuat kesan pada setiap suasana
Tanda Iman Betul : Berkeyakinan bahwa kebahagian hidup di dunia dan di akhirat hanya pada Iman dan Amal sholeh
Tanda Iman Salah : Berkeyakinan bahwa kebahagian hidup di dunia dan di akhirat hanya mengandalkan kebendaan atau keduniaan
Tanda Iman Kuat : Selalu melihat kebaikan orang lain dan menonjolkan keburukan diri sendiri
Tanda Iman Lemah : Selalu melihat keburukan orang lain dan menonjolkan kebaikan diri sendiri
Tanda Iman Meningkat : Apabila dalam 24 jam mengikuti cara hidup sunnah Rasulullah saw
Tanda Iman Menurun : Apabila dalam 24 jam kita banyak melakukan perbuatan sia-sia / maksiat
Tanda Iman Sempurna : Tidak terkesan dengan maju mundurnya keduniaan, tetapi akan merasa rugi dan menyesal apabila ada amal sholeh yang luput atau tertinggal
Apabila iman lurus, maka amal manusia akan menjadi lurus
Apabila amal manusia lurus, maka akan mendatangkan ridho Allah SWT
Apabila ridho Allah SWT telah datang, maka ahwal, suasana dan keadaan kita akan menjadi baik.


Kalimat Toyyibah

Sebaliknya.
Apabila iman manusia rusak, maka amal manusia akan rusak
Apabila amal manusia rusak, maka murka Allah SWT akan datang
Apabila murka Allah SWT telah datang, maka ahwal, suasana dan keadaan kita akan menjadi rusak.
Jadi, baik buruknya ahwal, suasana dan keadaan hidup manusia, dipengaruhi amalnya. dan baik buruknya amal manusia dipengaruhi oleh imannya.
Bagaimana iman Manusia bisa Lurus?
iman manusia bisa lurus, apabila hatinya lurus
Bagaimana hati Manusia bisa Lurus?
hati Manusia bisa lurus, apabila lisannya lurus
Bagaimana lisan Manusia bisa Lurus?
lisan manusia bisa lurus, apabila selalu digunakan membicarakan kebesaran Allah SWT
Allah SWT Al Kholiiq, Allah SWT yang maha Menciptakan
Allah SWT Al Maliik, Allah SWT yang maha Memelihara
Allah SWT Ar Roziiq, Allah SWT yang maha memberi Rezeki
Apabila ketiga perkara diatas kita bicarakan berulang-ulang dengan yakin, maka akan mudah untuk mendatangkan sifat Qona'ah (menerima apa adanya)
Allah SWT As Samii', Allah SWT yang maha Mendengar
Allah SWT Al Basyiir, Allah SWT yang maha Melihat
Allah SWT Al 'Aliim, Allah SWT yang maha Mengetahui
Apabila ketiga perkara diatas kita bicarakan berulang-ulang dengan yakin, maka akan mudah untuk mendatangkan sifat Taqwa (Rasa takut kepada Allah SWT)
Allah SWT yang menciptakan suasana dan keadaan, baik yang tampak maupun yang tidak tampak berasal dari khozanah Allah SWT.
Allah SWT menciptakan sesuatu dengan Qudrat dan Irodatnya tanpa hajat bantuan makhluk sedikitpun. Karena, makhluk adalah ciptaan Allah SWT yang tidak dapat memberikan manfaat dan mudhorot kecuali atas izin dari Allah SWT.
Allah SWT maha kuasa, makhluk tidak kuasa.
Dunia sementara, akhirat selama-lamanya
Kejayaan, kebahagiaan, kesuksesan manusia didunia yang sementara dan diakherat yang selama-lamanya Allah SWT telah meletakkannya hanya didalam amal agama yang sempurna.
Kekurangan atau ketiadaan amal agama akan menyebabkan kesengsaraannya didunia yang sementara dan diakherat yang selama-lamanya.
Allah yang mengatur urusan segala makhluk, memerintah, melarang, mencipta, memberi rizki, mematikan, menghidupkan, memuliakan , menghinakan, mengganti siang dan malam, hari demi hari, menaikkan suatu pemerintahan dan menurunkannya, kekuasaan meliputi alam semesta. Ilmu-Nya meliputi segala sesuatu dan mampu membilang segala sesuatu, perndengaran-Nya mencakup berbagai suara dan tidak ada sesuatu yang menyamai dan menyerupai-Nya, bahkan Dia dapat mendengar suara hiruk-pikuk dalam perbedaan bahasa, pendengaran-Nya tidak dapat terganggu dengan pendengaran yang lain, tidak menjadi rancu karena banyak masalah, tidak jemu walaupun disibukkan dengan permintaan orang-orang yang berhajat. Penglihatan-Nya meliputi segala sesuatu yang tidak nampak, tidak ada yang tersembunyi dalam pandangan Allah, sehingga Dia dapat melihat langkah-langkah semut hitam yang berjalan di tengah padang pasir yang terbentang luas pada kegelapan malam.
Kita hamba Allah SWT, hidup di bumi Allah SWT, sebagai :
1. Kholifatullah, yaitu sebagai hamba Allah SWT
2. Kholifaturrosul, yaitu sebagai penerus usaha Rasulullah SAW
3. Kholifatul kitab, yaitu sebagai pewaris kitab suci Al-Qur'an.
Apabila ketiga perkara diatas ada didalam keyakinan kita, maka :
"Kekuatan orang yang diutus, yang mengutus menyertai nya, keperluan orang yang diutus, yang mengutus yang mencukupinya"
Jika dakwah adalah jalan yang panjang, jangan pernah berhenti untuk menemukan penghujungnya.
Jika dakwah itu beban berat, jangan meminta yang ringan
Tetapi mintalah agar mempunyai punggung yang kuat untuk menopangnya.
Jika dakwah pendukungnya sedikit, maka jadilah orang yang sedikit itu. Sesungguhnya Allah SWT bersama kita..

1. Suatu kali semua penduduk desa berdoa memohon hujan. Pada hari semua orang berkumpu luntuk berdoa, hanya satu bocah laki-laki yang membawa payung.
Itulah IMAN!
2. Teladan dari seorang bayi berusia satu tahun. Ketika anda melemparkannya ke udara, dia tertawa karena dia tau anda akan menangkapnya kembali.
Itulah KEPERCAYAAN!
3. Setiap malam saat kita tidur, kita tidak tahu apakah masih hidup saat bangun esok hari, tetapi kita masih mempunyai rencana untuk esok hari.
Itulah HARAPAN!
Sebelum manusia dilahirkan, maka di alam roh ditanya oleh Allah Swt. :
“Alastu bi Robbikum”.
Roh menjawab : “Bala Syahidna”.
Setelah Allah Swt. mendengar ikrar dari manusia, Allah ingin bukti dari ikrar tersebut,
maka manusia dilahirkan dalam keadaan telanjang, tidak punya apa-apa dan
tidak bisa apa-apa, maka apabila hari ini kita punya ilmu, punya pakaian, punya kekuatan,.
Sesungguhnya ilmu itu adalah milik Allah,
Pakaian itu milik Allah,
Kekuatan itu milik Allah.
Sesungguhnya manusia diciptakan Allah dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Allah ciptakan mata, telinga, mulut, tangan, kaki, dll.
Allah ciptakan mata, Allah pelihara mata, Allah beri rezeki pada mata.
Ada mata yang dapat melihat jarak jauh, ada yang melihat jarak dekat bahkan
ada yang melihat dengan bashiroh (pandangan hati/bathin),
itulah mata yang diberi rezeki oleh Allah.
Allah ciptakan telinga, Allah pelihara telinga, Allah beri cukil batu pada telinga,
Allah beri rezeki pada telinga. Ada telinga yang dapat mendengar jarak jauh,
ada yang mendengar jarak dekat bahkan ada yang mendengar dengan bashiroh,
Itulah telinga yang diberi rezeki oleh Allah dsb.
Allah cukupi kebutuhan manusia. Dunia dan seisinya diciptakan untuk manusia
akan tetapi manusia diciptakan bukan untuk dunia tetapi diciptakan untuk akhirat.
Bagamana diakhirat kita bisa selamat?. Maka didunia inilah kita sempurnakan Iman dan Amal kita.
Apabila didunia Iman kita sempurna, Amal kita sempurna, maka diakhir hayat kita dapat mengucapkan kalimat
“Laa ilaaha    illallah”,
sehingga kita mendapatkan nikmat kubur, nikmat mizan,
nikmat shirot dan nikmat surga yang selama-lamanya.
Tetapi apabila manusia tidak mau menyempurnakan Iman dan Amal,
sehingga Iman dan Amalnya cacat, maka diakhir hayat tidak mampu mengucapkan kalimat “Laa ilaaha illallah”,
sehingga mereka nantinya akan mendapat siksa kubur, siksa mizan,
siksa shirot dan siksa neraka yang selama-lamanya.
Dikatakan oleh ulama : orang yang disiksa di alam kubur akan menangis sehingga
keluar air mata mereka sampai habis, dan berganti air mata darah sampai habis dan
berganti air mata nanah sampai habis pula sehingga ia berdo’a :
"Ya Tuhan kami, kami Telah melihat dan mendengar siksa-Mu,
Maka kembalikanlah kami (ke dunia),kami akan mengerjakan amal sholeh,
Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin."
(QS. As-Sajdah : 12)
Dikatakan ulama : Meskipun keyakinan manusia di alam kubur melebihi 70 orang wali,
maka keyakinan itu tidak dapat mengembalikannya ke dunia lagi. Mengapa?
Karena tempat menyempurnakan Iman dan Amal bukan di alam kubur tetapi di dunia ini.
Laa illaha illallah...

Simak yukk: Hakikat Syukur Nikmat
TEGUH T.A
About
Mudzakaroh Iman Yaqin - written by TEGUH T.A , published at 11:36 PM , categorized as dakwah , tausiah . And has 0 comments

0 comments Add a comment
Bck
Cancel Reply
loading...
Copyright ©2013 dunia islam by
Theme designed by Damzaky - Published by Proyek-Template
Powered by Blogger
--> -->