Dunia Islam Berisi Artikel Islami, Al quran, Kitab Hadits, Arti Mimpi menurut islam, dakwah dan Kisah Islami, Download Murottal Al quran 30 Juz.

Bakhil Terhadap Binatang Piaraan

by TEGUH T.A , at 11:36 PM , has 0 comments
Bakhil Terhadap Binatang Piaraan

Ibnu Umar r.huma dan Abu Hurairah r.a berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, "Seorang wanita diadzab karena telah menahan seekor kucing hingga mati kelaparan. Ia tidak memberi makan kucing itu dan tidak melepaskannya agar ia dapat makan binatang lainnya.".

Bakhil Terhadap Binatang Piaraan

Tanggung jawab orang yang memelihara binatang sangatlah berat karena binatang-binatang itu tidak bisa berbicara untuk mengutarakan keinginannya. Dengan demikian, mengawasi makanan dan minumannya sangatlah penting. Orang yang berbuat bakhil terhadap binatang berarti menyiapkan dirinya untuk diadzab. Banyak sekali orang yang senang memelihara binatang, tetapi ia tidak mampu mengeluarkan harta untuk membeli rumput dan biji-bijian untuk memberi makan binatang itu.

Diriwayatkan dari Rasulullah saw dalam beberapa hadits dengan matan yang berbeda, agar kita takut kepada Allah dalam hal memelihara binatang. Ketika Rasulullah saw sedang dalam perjalanan, beliau melihat seekor unta yang perutnya menempel di punggungnya (karena lapar atau kurus). Maka Rasulullah saw bersabda, "Takutlah kepada Allah swt mengenai binatang-binatang yang tidak dapat berbicara ini. Tunggangilah ia ketika dalam keadaan sehat dan sembelihlah ia ketika dalam keadaan balk

Jika buang air besar, Rasulullah saw biasa pergi ke hutan, kebun atau di balik sebuah bukit. Suatu ketika, beliau pergi ke sebuah kebun untuk menunaikan keperluan tersebut. Ketika tiba di tempat itu Rasulullah saw melihat seekor unta, dan begitu unta itu melihat beliau, unta tersebut menangis dan air mata bercucuran dari matanya (pada umumnya setiap orang yang tertimpa musibah bila melihat orang yang peduli dengan kesusahannya, maka hatinya akan merasa senang).

Lalu Rasulullah saw mendatangi unta tersebut dan memegang daun telinga unta itu dengan tangan beliau, sehingga unta itu diam. Rasulullah saw bersabda, "Siapakah pemilik unta ini?" Maka datanglah seorang sahabat Anshar dan berkata, "Saya ya Rasulullah.".

Rasulullah saw bersabda, "Apakah kamu tidak takut kepada Allah Yang telah menjadikanmu sebagai pemilik unta ini. Unta ini mengadukan dirimu karena kamu membiarkannya kelaparan dan terlalu banyak mempekerjakannya.".

Dalam sebuah hadits yang lain disebutkan, "Suatu ketika Rasulullah saw melihat seekor keledai yang rnukanya telah dicap. Rasulullah saw bersabda, "Sampai sekarang kalian belum tahu bahwa aku melaknat orang yang mengecap muka binatang atau memukul mukanya". Riwayat ini telah disebutkan di dalam kitab Sunan Abi Dawud.

Di samping itu, dalam beberapa riwayat lainnya juga terdapat peringatan supaya tidak teledor dalam memelihara binatang. Jika terhadap binatang saja seperti itu, apalagi terhadap manusia sebagai asyraful makhluqat (makhluk termulia), tentunya harus lebih diperhatikan. Rasulullah saw bersabda, "Cukuplah menjadi penyebab dosa bagi seseorang karena menyia-nyiakan orang-orang yang nafkahnya menjadi tanggungannya.".

Karena itu bila seseorang memelihara binatang untuk keperluannya, maka berbuat bakhil terhadap binatang itu karena ia menganggap bahwa tak seorang pun yang mengetahui perbuatannya terhadap binatang tersebut, maka itu merupakan kezhaliman yang besar terhadap dirinya. Dzat Yang Maha Mengetahui tentu akan mengetahui semua perbuatannya, dan malaikat yang bertugas mencatat perbuatan manusia tentu akan mencatat perbuatannya. Betapa zhalimnya orang yang berbuat bakhil kepada binatang yang dipakai untuk membajak sawah, diambil susunya, atau untuk membantu pekerjaan lainnya.
TEGUH T.A
About
Bakhil Terhadap Binatang Piaraan - written by TEGUH T.A , published at 11:36 PM , categorized as sedekah . And has 0 comments

0 comments Add a comment
Bck
Cancel Reply
loading...
Copyright ©2013 dunia islam by
Theme designed by Damzaky - Published by Proyek-Template
Powered by Blogger
--> -->