Dunia Islam Berisi Artikel Islami, Al quran, Kitab Hadits, Arti Mimpi menurut islam, dakwah dan Kisah Islami, Download Murottal Al quran 30 Juz.

Seberapa Penting,, Makan Sahur?

by TEGUH T.A , at 12:13 AM , has 0 comments
Abdullah bin Harits r.a. meriwayatkan dari salah seorang sahabat, "Suatu ketika aku mengunjungi Rasulullah saw. ketika sedang makan sahur. Kemudian Rasulullah saw. bersabda, "Inilah perkara yang penuh dengan keberkahan yang telah dikaruniakan Allah kepadamu. Janganlah kamu meninggalkannya."
Dalam berbagai riwayat, Rasulullah saw. sering memberikan dorongan untuk makan sahur, sehingga beliau bersabda. "Jika tidak ada apa-apa, maka bersahurlah walaupun dengan sebiji kurma atau seteguk air."

Seberapa Penting,, Makan Sahur?

Oleh karena itu orang yang berpuasa hendaknya bersungguh-sungguh dalam meraih keuntungan dan pahala makan sahur, yang merupakan kenyamanan dan kemanfaatan serta pahala bagi dirinya sendiri. Namun kesederhanaan adalah sesuatu yang sangat penting, karena mengurangi atau melebihi batas adalah sesuatu yang mendatangkan mudharat. Karena itu, jangan makan terlalu sedikit yang menyebabkan kita merasa lemah dalam beribadah, juga jangan terlalu banyak yang akan menyebabkan kesulitan bagi diri sendiri.

Banyak hadits yang mensyaratkan hal itu, diantaranya hadits yang menganjurkan makan sahur walaupun hanya dengan sebiji kurma atau seteguk air. Juga banyak hadits yang melarang kita makan berlebihan.

Hafizh Ibnu Hajar rah.a. dalam ulasannya mengenai Sahih Bukhari menyebutkan beberapa alasan mengenai keberkahan makan sahur:

1. Dengan bersahur berarti kita mengikuti sunnah. 2. Dengan bersahur kita membedakan diri kita dengan cara berpuasa Ahli Kitab, yang mereka tidak melakukannya. Kita selalu diperintahkan agar berbeda dengan mereka semampu kita.
3. Sahur akan menambah kekuatan untuk beribadah.
4. Sahur akan meningkatkan keikhlasan dalam beribadah.
5. Sahur menolong menghilangkan amarah akibat perasaan lapar.
6. Apabila seseorang yang membutuhkan datang kepada kita pada saat sahur, maka kita dapat menolongnya. Atau mungkin di antara tetangga kita ada yang fakir atau miskin, maka kita dapat membantunya.
7. Waktu sahur adalah waktu diijabahnya do'a.
8. Dengan bersahur akan menyebabkan seseorang mendapatkan taufik un- tuk berdoa dan berdzikir kepada Allah.

Dan masih banyak alasan lainnya yang menyatakan tentang keberkahan sahur.
Ibnu Daqiq al 'Ied rah.a. berkata, para ahli sufi mempermasalahkan tentang makan sahur ini, apakah hal itu tidak bertentangan dengan tujuan puasa? Karena menurut mereka tujuan puasa adalah memecahkan hawa nafsu perut dan kemaluan. Dengan demikian, makan sahur bertentangan dengan tujuan puasa tersebut. Namun yang benar adalah, kita dilarang makan sahur terlalu banyak sehingga menghilangkan kemaslahatan berpuasa, hal ini adalah kurang baik. Di samping itu, keadaan setiap orang berbeda-beda, demikian juga pekerjaan dan kemampuannya. Bagi sebagian orang makan sahur yang banyak akan menghasilkan kebaikan, sedangkan bagi yang lain tidak akan membahayakan walaupun makan sahur sedikit, jadi sesuai dengan keadaan dan keperluan masing-masing.

Mengenai hal ini saya berpendapat, pada dasarnya dalam makan sahur dan berbuka puasa adalah mengurangi makan, namun itu semua berubah-ubah sesuai dengan keadaan dan kebutuhan setiap orang. Misalnya, para pelajar yang sibuk mencari ilmu agama, maka bagi mereka sedikit makan (ketika sahur dan ifthar) semata-mata untuk memperoleh manfaat puasa adalah termasuk ke dalam perbuatan yang membahayakan. Oleh karena itu, yang terbaik bagi mereka adalah tidak mengurangi makan karena kepentingan ilmu agama dalam syariat adalah lebih ditutamakan. Begitu juga bagi para ahli dzikir dan orang-orang yang sibuk dalam kegiatan agama lainnya, mengurangi makan akan menyebabkan mereka tidak dapat melaksanakan kerja agama dengan sungguh-sungguh.

Suatu ketika Rasulullah saw. mengumumkan kepada orang yang pergi berjihad, "Tidak ada kebaikan dalam berpuasa ketika dalam perjalanan." Padahal puasa ketika itu adalah puasa bulan Ramadhan. Namun pada saat itu berjihad lebih penting daripada puasa. Adapun dalam melaksanakan kerja agama yang lebih penting daripada puasa namun tidak dikhawatirkan menyebabkan kelemahan dan kemalasan, maka mengurangi makan adalah sangat tepat.

Allamah Sya'rani rah.a. telah mengatakan dalam Syarah Igna, "Di kalangan kami telah dibuat suatu sumpah bahwa kami tidak akan memenuhi perut-perut kami dengan makanan hingga kenyang, terutama pada malam bulan Ramadhan. Adalah lebih baik jika seseorang makan lebih sedikit pada malam bulan Ramadhan daripada malam-malam yang lainnya. Karena apalah artinya berpuasa apabila perut sudah diisi makanan dan minuman sepenuh-penuhnya pada saat sahur dan berbuka."

Para Masyaikh mengatakan bahwa barangsiapa berlapar-lapar (karena puasa) pada bulan Ramadhan, maka akan diselamatkan dari godaan syetan sepanjang tahun itu hingga datang bulan Ramadhan berikutnya.

Selain nasihat di atas, masih banyak nasihat para ulama mengenai hal ini. Di dalam kitab Syarah Ihya Ulumiddin terdapat berbagai kisah mengenai pengalaman beberapa orang waliyyullah seperti Sahl bin Abdullah Tastari rah.a. yang hanya makan setiap lima belas hari sekali, dan pada bulan Ramadhan beliau hanya makan satu suap saja, tetapi karena menaati sunnah Nabi saw., beliau membuka puasanya dengan air setiap hari.

Syeikh Junaid senantiasa berpuasa sepanjang tahun. Tetapi apabila sahabat-sahabatnya (para waliyullah) datang berkunjung kepada beliau, beliau berbuka dan makan bersama-sama mereka sambil berkata, "Keutamaan berbuka puasa dan makan bersama-sama dengan sahabat-sahabat yang mulia seperti ini tidak kalah pahalanya daripada puasa nafil."

Masih banyak contoh perilaku kehidupan wali-wali Allah yang terbiasa makan hanya sedikit karena menahan hawa nafsu mereka. Akan tetapi hal ini hanya dapat dilakukan dengan syarat tidak mengurangi amalan-amalan agama yang penting.
TEGUH T.A
About
Seberapa Penting,, Makan Sahur? - written by TEGUH T.A , published at 12:13 AM , categorized as puasa . And has 0 comments

0 comments Add a comment
Bck
Cancel Reply
loading...
Copyright ©2013 dunia islam by
Theme designed by Damzaky - Published by Proyek-Template
Powered by Blogger
--> -->